Instagram tetap menjadi salah satu platform paling kuat untuk pemasaran digital di Indonesia, terutama untuk UMKM yang ingin menjangkau pelanggan secara visual. Namun, tantangan yang sering muncul adalah bagaimana mengoptimalkan anggaran agar benar-benar menyasar audiens yang relevan. Di sinilah retargeting Instagram Ads berperan. Apalagi di tahun 2025, retargeting makin canggih dengan integrasi data lokal dan perilaku konsumen berbasis lokasi (geolokal).
Artikel ini akan memandu Anda memahami strategi retargeting Instagram Ads untuk UMKM, lengkap dengan sentuhan geo marketing supaya iklan makin efektif, murah, dan tepat sasaran.
Apa Itu Retargeting Instagram Ads?
Retargeting Instagram Ads adalah strategi untuk menampilkan iklan kepada orang-orang yang sudah pernah berinteraksi dengan bisnis Anda, misalnya mengunjungi website, melihat produk di katalog, atau menyimpan postingan Anda. Dengan retargeting, peluang konversi meningkat karena audiens sudah pernah tertarik sebelumnya.
Contoh audiens retargeting antara lain:
- Pengunjung website yang belum checkout
- Orang yang sudah add-to-cart tapi tidak membeli
- Followers yang sering melihat postingan tapi belum membeli
- Kontak database pelanggan yang pernah berinteraksi di WhatsApp
Mengapa Retargeting Instagram Sangat Penting untuk UMKM?
- Hemat budget: Menargetkan orang yang sudah kenal brand jauh lebih murah daripada menjangkau orang baru.
- Meningkatkan conversion rate: Orang yang sudah aware biasanya lebih mudah diyakinkan untuk membeli.
- Memperkuat brand recall: Iklan berulang membantu konsumen mengingat brand Anda.
- Cocok untuk budget terbatas: Retargeting sangat UMKM-friendly.
Perkembangan Retargeting Instagram di 2025
Instagram terus memperbarui teknologinya, termasuk kemampuan retargeting berbasis AI dan machine learning untuk prediksi minat audiens. Beberapa tren penting di 2025:
- Integrasi data multi-platform (Facebook, Instagram, WhatsApp)
- Custom audience makin presisi dengan data perilaku pengguna
- Lookalike audience lebih akurat
- Integrasi data lokasi real-time (geo-based retargeting)
Semua ini membuka peluang UMKM untuk mengatur kampanye retargeting lebih efektif.

Strategi Geolokal dalam Retargeting Instagram
Banyak UMKM Indonesia hanya menargetkan seluruh Indonesia, padahal lokalisasi iklan bisa membuat biaya jauh lebih efisien. Berikut strategi geolokal yang bisa diterapkan:
✅ Segmentasi lokasi spesifik — misalnya hanya target radius 5 km dari toko Anda.
✅ Buat iklan berbeda sesuai wilayah — misalnya menonjolkan keunikan produk khas daerah.
✅ Gunakan bahasa lokal atau sapaan khas agar terasa lebih dekat.
✅ Pantau data insight lokasi paling potensial untuk dialokasikan budget lebih besar.
Dengan pendekatan geo, retargeting tidak hanya hemat, tapi juga meningkatkan peluang konversi.
Baca Juga :
- Generative Engine Optimization (GEO): Strategi Branding UMKM di Era AI Search
- WhatsApp Marketing 2025: AI & Omnichannel UMKM
- Social Listening untuk UMKM: Peluang di Komunitas Niche
Tahapan Membuat Kampanye Retargeting Instagram Ads Berbasis Geo
Berikut langkah-langkah praktisnya:
- Pasang Meta Pixel di website — agar aktivitas audiens bisa dilacak.
- Buat custom audience berdasarkan tindakan (add-to-cart, lihat produk, dsb).
- Segmentasikan audiens berdasar lokasi (geo radius atau kota tertentu).
- Siapkan materi iklan relevan (gambar, video, copywriting) yang sesuai budaya lokal.
- Atur frekuensi tayangan agar tidak membuat audiens bosan.
- Uji A/B testing — variasikan lokasi dan pesan untuk menemukan performa terbaik.
- Optimasi campaign setiap minggu berdasar data insight.
Langkah-langkah ini penting agar iklan tidak boros dan benar-benar mendekatkan brand ke pelanggan potensial.
Studi Kasus Retargeting Instagram untuk UMKM Lokal
Contoh 1: Warung kopi di Bandung menjalankan retargeting untuk orang yang sudah lihat menu kopi, lalu menampilkan promo khusus hanya untuk warga Bandung. CTR naik 40% dibanding iklan tanpa geo targeting.
Contoh 2: Toko fashion hijab di Surabaya menargetkan ulang follower Instagram yang tinggal di Surabaya, menggunakan bahasa Jawa Timuran, hasilnya tingkat closing naik 30%.
Contoh 3: Jasa foto produk di Jakarta meretarget pengunjung website yang pernah cek paket foto produk, lalu menampilkan diskon khusus untuk wilayah Jabodetabek, dan sukses menambah 25% booking.

Tools Pendukung Retargeting Instagram Ads
- Meta Business Suite — untuk manajemen kampanye terintegrasi
- Ads Manager — pengaturan budget, target audience, dan kreatif
- Canva — desain materi iklan
- Google Analytics + Meta Pixel — tracking pengunjung dan perilaku
- ChatGPT — membantu brainstorming copywriting iklan personalisasi
Tips dan Trik Retargeting Instagram Ads 2025
✅ Jangan menargetkan semua audiens — semakin spesifik semakin baik.
✅ Kreatif iklan harus beda dari iklan awareness — retargeting butuh penekanan manfaat/promo.
✅ Buat urgensi, misalnya “promo hanya 3 hari” agar audiens segera bertindak.
✅ Gunakan bahasa lokal agar terasa dekat.
✅ Rutin tes A/B setiap 2 minggu.
Checklist Retargeting Instagram UMKM 2025
✅ Pasang Meta Pixel
✅ Buat custom audience
✅ Segmentasi berdasarkan lokasi
✅ Desain kreatif lokal relevan
✅ Atur frekuensi iklan
✅ Optimasi insight mingguan
✅ Evaluasi ROAS setiap bulan
Kesimpulan
Retargeting Instagram Ads di 2025 adalah peluang emas bagi UMKM Indonesia untuk menjangkau pelanggan lama dengan biaya hemat, apalagi jika dipadukan strategi geo marketing yang tepat. Dengan retargeting, Anda tidak perlu menjaring orang baru terus-menerus, cukup memaksimalkan audiens yang sudah mengenal bisnis Anda agar lebih cepat closing.
Mulailah dari hal sederhana: pasang Meta Pixel, buat segmentasi lokasi, lalu siapkan materi iklan yang personal dan relevan. UMKM bisa merasakan hasilnya dalam waktu singkat!
Referensi :
Leave a Comment