Apa Itu Social Listening dan Mengapa Penting?
Social listening adalah proses memantau percakapan digital—baik di media sosial, forum, blog, atau komentar—untuk memahami apa yang dikatakan audiens tentang brand, industri, atau topik tertentu. Di era digital seperti sekarang, pelanggan tidak hanya melihat iklan, mereka berdiskusi, memberi ulasan, dan menciptakan opini.
Bagi UMKM, social listening bukan sekadar tren—ini adalah cara untuk:
- Mengenali kebutuhan pasar yang belum terpenuhi
- Menyusun produk atau konten berdasarkan kebutuhan nyata
- Mengelola reputasi dan membangun relasi dengan pelanggan
Menurut Hootsuite, 50% pemasar menggunakan social listening untuk memahami konsumen lebih dalam dan memandu strategi produk mereka.
Perbedaan Social Listening dan Social Monitoring
Sering tertukar, tapi sebenarnya berbeda:
Aspek | Social Monitoring | Social Listening |
---|---|---|
Fokus | Mengamati mention dan notifikasi | Menggali insight dari percakapan |
Tujuan | Respon cepat | Strategi jangka panjang |
Output | Data permukaan (likes, komen) | Analisis tren, sentimen, opini |
Contoh: Jika seseorang mention “kopi lokal terlalu pahit”, monitoring akan mencatat mention itu, tapi listening akan melihat pola—apakah banyak yang merasa kopi pahit? Di mana? Kenapa?

Manfaat Utama Social Listening untuk UMKM
- Mengenal Audiens Lebih Dekat UMKM bisa memahami:
- Bahasa dan gaya bicara target pasar
- Masalah nyata yang mereka hadapi
- Hasrat atau aspirasi komunitas mereka
- Mendeteksi Tren Lebih Cepat Social listening dapat membantu UMKM menangkap topik yang sedang naik daun dan meresponsnya sebelum kompetitor.
- Mengelola Krisis Reputasi Daripada menunggu viral negatif, UMKM bisa bertindak cepat saat deteksi percakapan yang berpotensi buruk.
- Menemukan Peluang Produk Baru Banyak produk laris lahir dari diskusi komunitas—bukan hasil brainstorming di kantor.
Baca Juga : Shopee Wajibkan GMV Max Ads: Seller Naik Kelas
Strategi Menemukan Komunitas Niche
Komunitas niche adalah kelompok kecil yang punya minat atau masalah khusus. Bagi UMKM, melayani niche jauh lebih menguntungkan daripada pasar luas yang kompetitif.
Cara menemukannya:
- Gunakan keyword spesifik di Twitter/X, Facebook Group, Reddit, dan TikTok.
- Ikuti hashtag lokal atau tematik, contoh: #JajananBandung, #HijabersTalk, #ParentingSolo
- Analisa komentar-komentar di akun serupa atau kompetitor
- Gunakan tools untuk memetakan cluster percakapan seperti Brandwatch atau Keyhole
Setelah ketemu, jadilah bagian dari komunitas itu. Jangan cuma jualan—berinteraksi, beri nilai, dan bangun relasi.

Tools Social Listening Gratis & Berbayar
Tool | Gratis/Berbayar | Fitur Unggulan |
Google Alerts | Gratis | Notifikasi mention berdasarkan keyword |
Brand24 | Berbayar | Analisis sentimen dan tren real-time |
Hootsuite | Berbayar | Manajemen dan analitik multi-platform |
Mention | Berbayar | Pelacakan percakapan secara global |
Talkwalker | Freemium | Insight topik & tren sosial terkini |
Untuk pemula, Google Alerts dan TweetDeck sudah cukup. Untuk skala lebih besar, gabungkan Brand24 dan Hootsuite.
Studi Kasus: UMKM yang Sukses Berkat Social Listening
Kasus 1: Kopi Nusa – Menyasar Komunitas Pecinta Manual Brew Kopi Nusa memantau diskusi di komunitas home brewing, menemukan bahwa banyak orang mencari blend lokal yang cocok untuk V60. Mereka menciptakan produk khusus dan viral di kalangan niche tersebut.
Kasus 2: Sajadah Lokal – Menemukan Peluang di Komunitas Muslim Traveler Sajadah Lokal memanfaatkan percakapan di grup traveling halal dan menemukan kebutuhan sajadah tipis & travel-friendly. Mereka membuat produk sesuai insight tersebut dan berhasil ekspor ke Malaysia.
Langkah Praktis Menerapkan Social Listening
- Tentukan Topik atau Masalah yang Ingin Diamati Contoh: “ngopi bandung”, “jilbab adem”, “makanan pedas diet”
- Gunakan Tools Set alert dan pantau dashboard untuk keyword tertentu.
- Analisa Sentimen dan Pola Apakah percakapan bernada positif atau negatif? Apa yang diinginkan mereka?
- Eksekusi Ide Buat konten, produk, atau campaign yang menjawab insight dari social listening.
- Ukur Hasilnya Lihat perubahan engagement, mention brand, atau bahkan penjualan.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Social listening bukan sekadar alat pemantauan, melainkan pendekatan strategis yang bisa membawa UMKM lebih dekat dengan pasar mereka. Di tengah padatnya iklan dan konten, suara konsumenlah yang bisa menjadi petunjuk arah terbaik.
Dengan memanfaatkan tools yang tepat dan mindset mendengar aktif, brand lokal bisa tumbuh lebih relevan, adaptif, dan kompetitif.
1 Comment