Alasan Branding Digital Wajib diperharikan

5 Alasan Branding Digital UMKM Wajib Diperhatikan

1. Branding Digital Itu Penting

Di era digital sekarang, kehadiran online bukan cuma soal punya akun Instagram atau website. Branding digital adalah fondasi utama untuk membangun kepercayaan konsumen dan memenangkan persaingan, apalagi di pasar yang makin ramai. Menurut laporan dari Forbes, konsumen cenderung memilih brand yang terlihat profesional, konsisten secara

visual, dan memiliki nilai yang relatable. Bahkan, pembeli akan 2,6 kali lebih percaya dengan brand yang memiliki identitas visual yang jelas dan konten yang relevan.

Hal ini diperkuat juga oleh data dari Think with Google, yang menyebutkan bahwa lebih dari 70% konsumen merasa penting membeli dari brand yang mereka kenal atau sering lihat di dunia digital. Artinya, kalau bisnismu nggak kelihatan atau nggak dikenali, besar kemungkinan mereka skip.

Kalau kamu belum punya logo yang konsisten, belum tahu gaya komunikasimu seperti apa, atau belum tahu nilai brand yang ingin kamu tonjolkan, itu artinya kamu belum branding—baru jualan.

Jangan salah, produk bagus tanpa branding bisa kalah dengan produk biasa yang branding-nya rapi dan meyakinkan.

Di dunia digital, first impression bukan cuma penting—itu penentu.

2. Fakta Lapangan: UMKM & Branding Masih Lemah

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah mencapai lebih dari 64,2 juta unit usaha. Angka ini mencakup sekitar 99,9% dari total unit usaha yang ada di Indonesia dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja nasional. Fakta ini menunjukkan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional yang memegang peran sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya saat krisis seperti pandemi.

Namun, meskipun jumlahnya sangat besar, hanya sebagian kecil dari UMKM yang memiliki strategi branding yang solid. Berdasarkan wawancara dan artikel yang dipublikasikan di portal resmi SMESta (platform milik Kemenkop UKM), banyak pelaku UMKM yang belum memahami pentingnya membangun merek secara konsisten. Branding bukan hanya soal logo atau kemasan, melainkan bagaimana UMKM membentuk persepsi, emosi, dan kepercayaan dari konsumennya.

“Branding adalah salah satu elemen penting dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing UMKM, terutama di era digital.”
Sumber: SMESta Kemenkop UKM
https://smesta.kemenkopukm.go.id/blog/apa-itu-branding-dan-mengapa-sangat-penting-pada-bisnis

Kementerian juga terus mendorong digitalisasi UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan branding, digital marketing, dan akses ke platform e-commerce. Sayangnya, masih banyak kendala yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan SDM, minimnya pemahaman teknologi, dan alokasi anggaran yang belum optimal untuk pengembangan branding.

Inilah mengapa peran konsultan digital seperti Connectsy menjadi krusial: membantu UMKM membangun branding yang kuat dan kompetitif agar dapat bersaing di pasar digital, baik lokal maupun global.

3. 5 Alasan Kenapa Branding Digital UMKM Gagal

1. Tidak Punya Strategi Branding Jangka Panjang

Banyak UMKM hanya fokus pada jualan, tanpa memikirkan positioning atau voice brand.

2. Logo & Visual yang Tidak Profesional

Desain asal-asalan bikin brand susah dipercaya dan kalah saing.

3. Konten Tidak Konsisten

Posting IG random, tone tulisan berubah-ubah → brand image jadi lemah.

4. Tidak Mengoptimalkan Website atau SEO

Padahal website bisa jadi ‘kantor digital’ dan mesin pencari bisa jadi jalur akuisisi pelanggan.

5. Tidak Memahami Target Audiens

Banyak UMKM asal posting tanpa tahu siapa audiens idealnya. Akibatnya? Pesan tidak nyambung.

4. Data & Statistik Pendukung

Berikut visual data dari riset internal Connectsy yang digabung dengan data nasional (fiktif untuk contoh):

Grafik: “Faktor Penghambat Branding Digital UMKM”

5. Solusi Branding yang Bisa Dilakukan UMKM

Berikut solusi nyata yang bisa diterapkan tanpa harus mahal:

  • Buat brand guideline sederhana: Warna, tone, font, logo.
  • Gunakan visual konsisten: Pakai template Canva atau jasa foto produk.
  • Tentukan pesan brand: Misalnya “Amanah, Lokal, Berkualitas”.
  • Bangun aset digital: Website + Google Bisnisku + Instagram aktif.
  • Jadwalkan konten secara konsisten: Boleh mulai dari 3x seminggu.
  • Gunakan storytelling: Ceritakan proses, bukan cuma jualan.

Baca Juga Artikel lainnya :
Branding Penting Banget Untuk UMKM ini 7 Alasannya

Post navigation

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights